​ Tumbuh dewasa kami dididik di rumah selama beberapa tahun, selama waktu itu ibu kami memungkinkan kami untuk mencoba semua jenis kerajinan tekstil termasuk felting, sekarat, berputar dan menenun. Setelah mengunjungi Isle of Harris untuk pertama kalinya, saya jatuh cinta pada Harris Tweed dan bermimpi membuat kain sendiri.  Ibuku membelikanku alat tenun harris atas meja untuk ulang tahunku dan aku bereksperimen dengan benang, warna  dan desain. Selama kunjungan lain ke pulau-pulau beberapa tahun kemudian saya dapat berpartisipasi dalam sesi pemintalan yang meningkatkan minat saya untuk membuat kain saya sendiri.

  Saya membeli sendiri roda pemintal dan berlatih memintal, mewarnai benang saya sendiri, dan menenun menjadi kain warna-warni. Impian saya untuk menenun harris tweed yang tidak pernah saya pertimbangkan secara serius karena gagasan pindah ke Kepulauan tampaknya tidak mungkin tercapai.

Namun, bertahun-tahun kemudian, saya putus asa untuk pindah dari Wirral, tempat saya tinggal selama kuliah, dan membanjiri harga properti ketika saya menyadari, kami mungkin bisa melakukannya. Saya memberi tahu ibu dan saudara-saudara saya bahwa saya dan suami saya berencana pindah ke Pulau Lewis, tetapi jauh dari kekecewaan mereka mengatakan bahwa mereka akan datang juga! Ini adalah saat percikan kecil kegembiraan dimulai bahwa mungkin menjadi penenun bukanlah hal yang mustahil...

Dua tahun kemudian dan saya telah membeli properti kumuh di Crossbost dan saudara perempuan saya telah membeli rumah croft yang lebih bobrok di Ranish. Kami pindah di musim gugur  2017, ke rumah tanpa pemanas, tanpa insulasi, lantai beton kosong, jendela pecah dan tangga hilang! Impian saya untuk menjadi seorang penenun kembali membara karena tidak ada dana dan tempat untuk menenun yang harus menunggu.

Sepuluh bulan setelah pindah, saya berbicara dengan seorang penenun lokal di toko tempat saya menjual pakaian dan perhiasan dan saya menyebutkan keinginan saya untuk menjadi penenun. Berbicara dengannya memicu kegembiraan itu sekali lagi dan saya mulai serius untuk mewujudkan impian saya. Ketika penenun yang sama menelepon saya hanya beberapa minggu kemudian untuk mengatakan dia telah menemukan saya alat tenun, saya memutuskan untuk melakukannya!

Diberkati dengan seorang tukang bangunan untuk seorang suami, kami memutuskan untuk membangun gudang tenun di kebun. Beberapa sumbangan materi yang murah hati, pinjaman bank dan beberapa penghematan yang serius nanti Saya memiliki gudang paling menakjubkan yang bisa diharapkan seorang gadis!

Pada tahun 2018 saya lulus ujian saya, menghasilkan gulungan berbayar pertama saya untuk pabrik dan memindahkan alat tenun ke gudang baru saya, saya sekarang menenun desain unik saya sendiri, menjual sebagian kain dan menggunakan sisanya untuk membuat pakaian, tas, pakaian dan aksesoris rumah. Tahun 2019 saya mengajari adik saya menenun. Setelah lulus ujiannya dan menjadi penenun terdaftar, dia sekarang menganyam di alat tenun saya untuk membantu meningkatkan hasil saya karena saya memiliki bayi perempuan pada bulan April 2020 yang agak membatasi waktu menenun saya!